Pemerintah Kota Bandarlampung memberikan insentif bagi 4.096 guru mengaji.
"Bantuan ini diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas keagamaan masyarakat Bandarlampung, khususnya anak-anak," kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN.
Pemerintah Kota Bandarlampung menyediakan dana Rp6,144 miliar untuk memberikan bantuan masing-masing Rp1,5 juta bagi 4.096 guru mengaji yang tersebar di 126 kelurahan dan 20 kecamatan.
Wali Kota mengatakan para guru yang mengajari anak-anak mempelajari Al Quran serta nilai-nilai agama, budi pekerti, etika dan tata krama merupakan ujung tombak dalam membangun akhlak masyarakat.
Meski nilainya tidak besar, ia berharap pemberian insentif itu bisa membantu para guru mengaji.
"Tahun depan kami naikkan lagi besaran insentif guru mengaji ini, yaitu Rp2 juta yang dibayarkan satu kali dalam setahun," katanya.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Bandarlampung Trisno Andreas mengatakan insentif bagi guru mengaji akan dikucurkan lewat kecamatan.
"Setelah penyerahan bantuan secara simbolis, nanti guru mengaji bisa langsung mencairkannya di kecamatan masing-masing, mengingat dananya sudah diserahkan di kecamatan sesuai dengan jumlah guru mengaji di tempat tersebut," katanya.
Beberapa guru mengaji menghargai perhatian pemerintah kota pada pekerjaan mereka.
"Ini bisa membantu perekonomian sehari-hari, terlebih sebagai guru mengaji tidak ada pendapatan tetap. Kami melakukannya ikhlas," kata Robin, guru mengaji di Kelurahan Way Lunik, Bandarlampung.
(Sumber:lampost.co/Foto: lensaindonesia.com)
"Bantuan ini diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas keagamaan masyarakat Bandarlampung, khususnya anak-anak," kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN.
Pemerintah Kota Bandarlampung menyediakan dana Rp6,144 miliar untuk memberikan bantuan masing-masing Rp1,5 juta bagi 4.096 guru mengaji yang tersebar di 126 kelurahan dan 20 kecamatan.
Wali Kota mengatakan para guru yang mengajari anak-anak mempelajari Al Quran serta nilai-nilai agama, budi pekerti, etika dan tata krama merupakan ujung tombak dalam membangun akhlak masyarakat.
Meski nilainya tidak besar, ia berharap pemberian insentif itu bisa membantu para guru mengaji.
"Tahun depan kami naikkan lagi besaran insentif guru mengaji ini, yaitu Rp2 juta yang dibayarkan satu kali dalam setahun," katanya.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Bandarlampung Trisno Andreas mengatakan insentif bagi guru mengaji akan dikucurkan lewat kecamatan.
"Setelah penyerahan bantuan secara simbolis, nanti guru mengaji bisa langsung mencairkannya di kecamatan masing-masing, mengingat dananya sudah diserahkan di kecamatan sesuai dengan jumlah guru mengaji di tempat tersebut," katanya.
Beberapa guru mengaji menghargai perhatian pemerintah kota pada pekerjaan mereka.
"Ini bisa membantu perekonomian sehari-hari, terlebih sebagai guru mengaji tidak ada pendapatan tetap. Kami melakukannya ikhlas," kata Robin, guru mengaji di Kelurahan Way Lunik, Bandarlampung.
(Sumber:lampost.co/Foto: lensaindonesia.com)