life.viva.co.id |
Tidak sedikit orang berpantang daging kambing. Alasan mereka paling
umum, takut darah tinggi, hipertensi. Tetapi sudah tahukah Anda mengenai
fakta soal daging kambing?
Menurut para peneliti dari Alabama
Cooperative Extension System (ACES), daging kambing memiliki komposisi
gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi, daging babi,
daging domba, bahkan daging ayam.
Nutrisi yang terkandung
bergantung pada cara memasak, minyak yang digunakan, dan penyajian
daging kambing tersebut. Anda dapat membuang bagian lemak saat hendak
memasaknya.
Bukan Penyebab Hipertensi
Daging kambing memiliki lemak jenuh yang cenderung rendah
dibandingkan daging lainnya, serta jumlah lemak tak jenuh yang relatif
tinggi.
Studi klinis yang dilakukan oleh Harvard University
menyatakan, lemak jenuh berkontribusi terhadap risiko penyakit
kardiovaskular.
Sedangkan lemak tak jenuh membantu menyeimbangkan kadar
kolesterol darah, mengurangi inflamasi, dan membuat detak jantung
stabil.
Daging kambing tidak menyebabkan hipertensi secara langsung.
Ada beberapa faktor yang berkontribusi dalam menaikkan
tekanan darah setelah mengonsumsinya, yakni tingginya kadar kolesterol
darah seseorang serta penyakit lainnya.
Apa pun jenis daging tersebut, jika tinggi lemak dan
dikonsumsi secara berlebihan, dapat berperan dalam meningkatkan tekanan
darah.
Jadi, yang perlu diingat ketika Anda ingin mengonsumsi
daging kambing, cermatlah dalam memilih bagian daging, mengolah dan
mengatur porsinya agar kesehatan tetap terjaga.
Nah, masih mau berpantang daging kambing? serasa rugi kalau tidak makan daging kambing. (Klikdokter.com)