Sejarah Islam dipenuhi dengan peristiwa besar dan berpengaruh terhadap peradaban.
Kita berada di sini saat ini dan dalam kondisi seperti ini adalah buah dari karya besar para pendahulu kita. Karena jasa merekalah saat ini kita menikmati kehidupan seperti sekarang. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah kita mengenang, mengingat, mempelajari, dan meneladani kehidupan dan perjuangan mereka.
“Barang siapa yang tidak berterimakasih kepada manusia, berarti tidak bersyukur kepada Allah.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Tak terkecuali orang-orang besar yang telah mengukirkan karyanya dalam sejarah adalah wanita-wanita Islam. Para muslimah tersebut bahu membahu, berkontribusi dan turut berjuang bersama kaum lelaki dalam membela yang hak.
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. QS Yusuf: 111
Musuh-musuh Islam tahu bahwa wanita merupakan salah satu unsure kekuatan masyarakat Islam. Musuh-musuh Islam telah menempuh berbagai cara untuk merusak wanita muslimah. Oleh karena itulah, kita harus kembali mengungkap kembali profil dan meneladani perjuangan wanita-wanita muslimah sebagai bekal untuk mengangkat harkat dan derajat wanita muslimah. Setiap pejuang muslimah memiliki keistimewaan dan sarat dengan nilai-nilai positif yang telah mengukirkan sejarahnya dalam sejarah Islam.
Berikut kita bisa menyimak beberapa profil dan meneladani para pejuang wanita Islam sepanjang sejarah.
A. Ummahat Al Mukminin
1. Khadijah
Nama lengkapnya Khadijah binti Khuwailid bin As’ad bin Abd Al Uzza’. Ia dilahirkan di Makkah tahun 68 sebelum hijrah. Ia adalah wanita yang sukses dalam perniagaan, seorang saudagar wanita terhormat dan kaya raya. Pada masa jahiliyah ia dipanggil Ath Thaharoh (wanita suci) karena ia senantiasa menjaga kehormatan dan kesucian dirinya. Orang-orang Quraisy menyebutnya sebagai pemimpin wanita Quraisy.
Rsulullah bersabdatantang Khadijah, "Allah tidak menggantikan untukku wanita yang lebih baik darinya. la beriman kepadaku di saat orang lain ingkar kepadaku, ia mempercayaiku di saat orang lain mendustakanku, ia menolongku dengan hartanya di saat orang lain tidak ada yang menolongku, dan Allah telah mengaruniakan kepadaku putra (dari hasil perkawinan dengan) nya sedang wanita-wanita lain tidak."
Keistimewaan Khadijah:
a. Ia adalah wanita yang pertama kali memeluk Islam. Ia beriman kepada Nabi disaat semua orang kafir padanya.
b. Ia adalah wanita pertama yang dijamin masuk surga bahkan ia mendapat khabar gembira dari Allah, nahwa Allah telah membangunkan bagi rumah di surga.
Abu Hurairah ra menyatakan bahwa Jibril datang kepada nabi saw seraya berkata, “Wahai Rasulullah, Khadijah sedang berjalan kemari. Ia membawa wadah yang berisis kuah, makanan atau minuman. Jika ia sampai kepadamu, maka katakanlah bahwa Tuhannya dan aku menyampaikan salam kepadanya. Dan sampaikanlah khabar gembira kepadanya bahwa ia mendapat sebuah rumah di dalam surga”. (Mutafaq ‘alaih)
c. Manusia pertama yang mendapat salam dari Allah yang disampaikan dari langit ke tujuh. Ia pastas menerimanya karena selalu setia mendampingi Nabi dalam kondisi seperti apapun.
Anas ra meriwayatkan bahwa ketika Jibril datang kepada Rasulullah saw yang sedang berduaan dengan Khadijah ra, Jibril berkata, “Sesungguhnya Allah menyampaikan salam kepada Khadijah”. Khadijah membalas, “Sesungguhnya Allahlah As Salaam (Maha Pemberi Kesejahteraan). Sebaliknya kuucapkan salam kepada Kibril dan kepamu. Semoga Allah melimpahkan kesejahteraan, rahmat dan berkahNya kepadamu.” (HR An Nasa’i)
d. Wanita pertama yang layak dikatagorikan shiddiq diantara wanita mukmin lainnya.
e. Mengorbankan seluruh hartanya untuk kepentingan Nabi
f. Wanita yang memberikan keturunan bagi Nabi
g. Wanita yang matang dan cerdas, pandai menjaga kesucian, dan terpandang bahkan sejak masa jahiliyah dan diberi gelar Ath Thahiroh (wanita yang suci). Ia adalah orang yang terhormat, taat beragama dan sangat dermawan.
h. Seluruh hidupnya di berikan untuk mendukung dan membela dakwah Nabi.
i. Orang yang pertama shalat bersama Nabi saw
2. Saudah binti Zam’ah
Nama lengkapnya Saudah binti Zam'ah bin Qais. Ia masuk Islam bersama suaminya, Sakran bin Amr, di masa awal dakwah Islam. la ikut berhijrah ke Habasyah (Ethiopia). Suaminya meninggal di Mekkah setelah ia pulang dari Habasyah bersama kaum muslimin.Ia berpostur tubuh tinggi dan kurus. la terkenal suka berkelakar, bercanda, dan humor. la adalah wanita yang suka berderma.
la merawikan 5 hadits dari Nabi.
Di antaranya, ia berkata, "Ada seorang laki-laki yang datang menemui Nabi sembari berkata,"Ayahku telah lanjut usia dan ia sudah tidak mampu menunaikan haji." Nabi bersabda, "Bukankah seandainya ayahmu punya utang, lalu kamu melunasinya, dan itu akan diterima? " "Ya", jawab laki-laki itu. "Allah Maha Pengasih, maka tunaikanlah haji atas nama ayahmu!" kata Nabi.
Saudah ra adalah wanita pertama yang dinikahi Rasulullah setelah Khadijah ra meninggal. Ia menjadi satu-satunya istrim Nabi saw selama tiga tahun sebelum nabi menikah dengan Aisyah ra.
Keistimewaan Saudah binti Zam’ah:
a. Termasuk wanita pertama yang memeluk Islam, ikut hijrah duam kali yakni ke Habasyah dan madinah Munawwarah.
b. Ia termasuk golongan pertama yang masuk Islam
c. Selalu berusaha sekuat tenaga menyanangkan hati Nabi dengan memberikan jatah hari gilirannya kepada Aisyah ra karena Saudah ra tahu bahwa wanita yang paling dicintai oleh Nabi saw diantara istri-istrinya adalah Aisyah ra.
d. Aisya berkata tentang Saudah, ”Aku tidak pernah menemukan seorang wanita yang lebih kusukai jika aku menjadi dirinya, selain Saudah binti Zam’ah. Seorang wanita yang kekuatan jiwanya luar biasa”.
e. Selalu mengejar kebaikan dan ketaan bahkan Aisyah cemburu dengan kesegeraan Saudah dalam kebaikan dan ketaatan.
f. Saudah ra. adalah seorang wanita yang dermawan dan murah hati. Ibnu Sirin menceritakan bahwa Umar bin Khaththab (setelah menjadi Khalifah, penj.) pernah memberi satu karung berisi uang dirham kepada Saudah ra. Ketika melihatnya, Saudah ra. bertanya, "Apa yang ada dalam karung ini?" Petugas Umar menjawab, "Uang dirham (perak)." Saudah ra. terkejut, "Karung ini berisi uang dirham, seperti kurma? Hai pelayan, ambilkan nampan!" Saat itu juga, Saudah ra. membagi-bagikan uang dirham tersebut kepada orang-orang yang memerlukannya.
g. Mendapat izin dari tujuh lapis langit
Suatu ketika, Saudah ra. pernah mengalami masalah yang cukup memberatkan hatinya. Oleh sebab itu, ia segera menemui Nabi saw. untuk mengadukan permasalahannya. Ternyata, Allah berkenan menurunkan wahyu dari tujuh lapis langit untuk menyelesaikan masalah yang dialaminya, dan berlaku untuk siapa pun yang mengalami masalah yang sama hingga hari kiamat.
Aisyah ra. menuturkan, "Saudah binti Zam'ah ra. pernah keluar rumah malam hari. Umar melihatnya dan segera mengenalnya, maka ia berkata, 'Demi Allah, engkau pasti Saudah. Kami mudah mengenalmu.' Saudah merasa tidak enak hati, sehingga ia segera menjumpai Rasulullah saw. yang saat itu sedang makan malam di rumahku dan tangannya sedang memegang tulang yang nyaris habis dagingnya. Tidak lama kemudian, Allah menurunkan wahyu yang membenarkan tindakan Saudah. Rasulullah saw. berkata, Allah telah mengizinkan kalian keluar rumah selama ada keperluan.'" (Muttafaq 'alaih)
3. Aisyah binti Abu Bakar
Nama lengkapnya Aisyah binti Abi Bakar bin Utsman, biasa dipanggil Ummu Abdillah, dan digelari Ash-Shiddiqah (wanita yang membenarkan). la juga masyhur dengan panggilan ummul mukminin, danAl-Humaira', karena warna kulitnya sangat putih.
la dilahirkan tahun ke-4 atau ke-5 setelah kenabian. la menceritakan, bahwa Nabi pernah mengatakan kepadanya, "Aku bermimpi melihat kamu sebanyakdua kali. Malaikat datang kepadaku dengan membawa selembar kain sutra (fhoto) sambil berkata, "Inilah isterimu, maka bukalah penutup wajahnya!" Setelah kubuka, ternyata itu adalah kamu. Maka aku berkata, "Sekiranya perkara ini datangnya dari Allah, pasti ia terlaksana." (HR. Al-Bukhari)
Rasulullah menikahi Aisyah tahun 2 H, dan saat itu, ia masih berusia 9 tahun. Pada dasarnya, Rasulullah telah melangsungkan prosesi akad nikah dengannya tahun 3 sebelum hijrah, saat Aisyah masih berusia 6 tahun. Beliau memberinya mahar sebesar 400 dirham.
Keistimewaan Aisyah ra:
a. Aisyah adalah isteri yang paling dicintai oleh Rasulullah, dan yang paling banyak merawikan hadits dari Beliau. Ia merawikan 2210 hadits, 279 diantaranya terdapat di dalam Shahih Bukhori.
b. Ia adalah wanita yang laing luas ilmu dan pemahamannya diantara seluruh wanita umat ini. Ia termasuk wanita muslimah yang paling faqih dan paling mengerti tentang sastra dan agama. Banyak pembesar sahabat yang bertanya kepadanya tentang masalah-masalah fiqih, dan ia pun menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.
c. Wanita yang dinyatakan kesuciaannya dalam Al Qur’an. Kecintaan Rasulullah kepada Aisyah pernah menimbulkan kecemburuan di hati sebagian orang. Mereka menuduh Aisyah berbuat zina, padahal ia adalah wanita yang senantiasa menjaga kesudian dan kehormatan dirinya. Allah telah membebaskannya dari tuduhan tersebut di dalam Kitab-Nya.
d. Tentang Aisyah, Rasulullah pernah mengatakan, "Keutamaan Aisyah atas wanita-ivanita yang lainnya adalah seperti keutamaan tsarid (makanan yang terdiri dari roti dan daging) atas makanan lainnya." (HR. Al-Bukhari)
e. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sakit, Beliau meminta izin kepada isteri-isterinya agar Beliau dirawat di rumah Aisyah.
f. Amr bin Ash pernah bertanya kepada Rasul, "Siapakah orang yang paling Anda cintai?" Beliau menjawab, "Aisyah". "Dari kalangan laki-laki?" tanya Amr. "Ayahnya, Abu Bakar", jawab Beliau. "Kemudian siapa?" tanya Amr. "Umar bin Khaththab", jawab Beliau." (HR. Al-Bukhari)
g. Satu-satunya wanita yang dinikahi Rasulullah yang masih gadis
h. Aisyah adalah wanita terkemuka dengan segudang keistimewaan, terkemuka dalam kedermawanan, kezuhudan dan sifat-sifat yang mulia.
i. Amr bin Ash pernah bertanya kepada Rasul, "Siapakah orang yang paling Anda cintai?" Beliau menjawab, "Aisyah". "Dari kalangan laki-laki?" tanya Amr. "Ayahnya, Abu Bakar", jawab Beliau. "Kemudian siapa?" tanya Amr. "Umar bin Khaththab", jawab Beliau." (HR. Al-Bukhari).
j. Jibril as. memberi salam kepadanya
Ibnu Syihab menyatakan bahwa Abu Usamah berkata, "Sesung-guhnya "Aisyah ra. pernah mengungkapkan bahwa pada suatu hari Rasulullah saw. berkata kepadanya, 'Hai " Aisyah, ini Jibril. la mengucapkan salam kepadamu.' v Aisyah membalas, 'Wa " alaihis Salaam wa Rahmatullah wa Barakaatuh (semoga Jibril juga mendapat kesejahteraan, limpahan kasih sayang dan berkah dari Allah), Engkau (Rasulullah saw.) melihat sesuatu yang tidak dapat kulihat." (Muttafaq " alaih)
k. Wahyu turun saat Nabi berselimut bersama Aisyah
”....Demi Allah sesungguhnya Alalh tidak pernah menurunkan wahyu ketika aku sedang dalam satu selimut dengan siapapun diantara kalian (istri-istri Nabi), selain Aisyah”. (HR Bukhori)
l. Kelebihan Khusus yang dimiliki oleh Aisyah
'Aisyah ra. berkata, "Ada tujuh kelebihan dalam diriku yang tidak dimiliki wanita mana pun kecuali kelebihan-kelebihan yang diberikan oleh Allah kepada Maryam binti 'Imran. Demi Allah, dengan mengatakan hal ini aku tidak bermaksud membanggakan diriku atas teman-temanku (istri-istri Rasulullah saw. yang lain)."
Abdullah bin Shafwan bertanya, "Apa tujuh kelebihan itu, wahai Ummul Mukminin?" " Aisyah menjawab, "Malaikat membawa gambarku (dalam mimpi) kepada Rasulullah saw.; Rasulullah saw. menikahiku saat aku berumur 7 tahun, lalu aku diserahkan (serumah) dengan beliau saat berumur 9 tahun, beliau menikah denganku saat aku perawan, dan itu hanya beliau lakukan denganku; wahyu turun kepada beliau saat beliau berada dalam satu selimut denganku; aku adalah orang yang paling beliau cintai dan aku juga adalah putri dari orang yang paling beliau cintai; Allah menurunkan ayat-ayat Al-Qur'an karena aku, di saat semua umat nyaris celaka karena kasusku; aku melihat Jibril dan tidak ada satu pun dari istri beliau yang pernah melihatnya; Rasulullah saw. meninggal di rumahku dan saat itu tidak ada orang yang mengurusnya kecuali aku dan malaikat.
m. Wanita yang sangat zuhud dan dermawan luar biasa, ahli ibadah dan puasa.
(Bersambung)